Sunday, June 5, 2016

Implementasi Kurikulum



BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Dalam kata pengantar Buku Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan ini memberikan dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, otonomi, keadilan dan menjungjung tinggi hak azasi manusia. Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidkan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntunan perubahan lokal, nasional dan global sehingga perlu adanya pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Upaya dan pengembangan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia secara terencana dimulai sejak tahun 1969 dalam program pembanguna lima tahun pertama (pelita I), melalui pembanguna dan peningkatan mutu dasar menengah serta pendidikan tinggi, baik menggunkan dana APBN maupun dana pinjaman luar negeri.
Standar nasional pendidikan berfungsi sebagai pengikat kurikulum tingakat satuan pendidikan yang dikembangkan oleh setiap sekolah dan satuan pendidikan di berbagai wilayah dan daerah. Implementasi kurikulum marupakan proses penerapan ide, konsep, kebijakan, atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan perunahan pengetahuan, keterampilan maupun nilai dan sikap, sedangakan implementasi kurikulum adalah suatu proses penerapan kurikulum dalam komponen satuan mata pelajaran sebagai aktualisasi kurukulum tertulis kedalam bentuk pembelajaran.Kurikulum sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan khususnya disekolah maupun dalam perguruan tinggi untuk pedoman pengajaran.







B.    RUMUSAN MASALAH
Berdasakan latar  belakang diatas, maka penulis rumuskan masalah sebagai beriku:
1.            Tahap penerapan kurikulum
2.            Faktor yang mempengaruhi kurikulum
3.            Prinsip penerapan kurikulum
4.            Komponem rencana penerapan kurikulum

C.    Tujuan Makalah
Berdasarkan masalah diatas penulis menulis makalah bertujuan sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan implementasi   kurikulum.
2.      Untuk mengetahui prinsip penerapan kurikulum.
3.      Untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum.
4.      Untuk mengetahui rencana penerapan kurikulum.









BAB II
PEMBAHASAN
A.   Tahap Penerapan Kurikulum
a.       Pengembangan program, mencakup program tahunan, semester atau catur wulan, bulanan, mingguan dan harian. Selain itu ada juga program bimbingan dan konseling atau program remedial.
b.      Pelaksanaan pembelajaran. Pada hakekatnya, pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik.
c.       Evaluasi, proses yang dilaksanakan sepanjang proses pelaksanaan kurikulum caturwulan atau semester serta penilaian akhir formatif atau sumatif mencakup penilaian  keseluruhan secara utuh untuk keperluan evaluasi pelaksanaan kurikulum.

B.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kurikulum
Kurikulum dipengaruhi oleh tiga faktor berikut.
a.       Karakteristik kurikulum; yang mencakup ruang lingkup ide baru suatu kurikulum dan kejelasaanya bagi pengguna di lapangan.
b.      Strategi implementasi: yaitu strategi yang digunakan dalam implementasi, seperti diskusi profesi, seminar, penataran, loka karya, penyediaan buku kurikulum, dan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong penggunaan kurikulum di lapangan.
c.       Karakteristik pengguna kurikulum yang meliputi pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap guru terhadap kurikulum, serta kemempuanya untuk merealisasikan kurikulum dalam pembelajaran.





C.    Prinsip Penerapan Kurikulum
Dalam implementasi kurikulum, terdapat beberapa prinsip yang menunjang tercapainya keberhasilan, yaitu :
a. perolehan kesempatan yang sama.
Prinsip ini mengutamakan penyediaan tempat yang memberdayakan semua peserta didik secara demokratis dan berkeadilan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Seluruh peserta didik berasal dari berbagai kelompok, termasuk kelompok yang kurang beruntung secara ekonomi dan sosial yang memerlukan bantuan khusus.
b. Berpusat pada anak.
Upaya untuk memandirikan peseta didik untuk belajar, bekerjasama dan menilai  diri sendiri sangat diutamakan agar peserta didik mampu membangun kemauan, pemahaman dan pengetahuannya.
c. Pendekatan dan kemitraan.
Seluruh pengalaman belajar dirancang secara berkesinambungan,mulai dari taman kanak – kanak hingga kelas I sampai kelas XII. Pendekatan  yang digunakan dalam pengorgaisasian pengalaman belajar berfokus pada kebutuhan peserta didik yang bervariasi dan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu. Keberhasilan pencapaian pengalaman belajar menuntut kemitraan dan tanggung jawab bersama dari peserta didik, guru, sekolah, perguruan tinggi, dunia kerja dan industri, orang tua dan masyarakat.
d. Kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan.
Standar kompetensi disusun oleh pusat dengan cara pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing – masing daerah atau sekolah.







D.   Unsur-unsur Penerapan Kurikulum
Dalam implementasi kurikulum, terdapat unsur terkait sebagai berikut :
a. Pelaksanaan kurikulum.
Pelaksanaan kurikulum menerapkan prinsip “kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan”.
b. Bahasa Pengantar
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi bahasa pengantar dalam kegiatan pembelajaran. Jika diperlukan, bahasa daerah dapat digunakan sebagai bahasa pengantar dalam beberapa tahap awal pendidikan. Dalam penyampaian atau penyajian keterampilan tertentu, bahasa asing seperti inggris dapat digunakan sebagai bahasa pengantar pada satuan pendidikan tertentu untuk mendukung kemampuan berbahasa asing peserta didik.
c. Hari Belajar
Jumlah hari belajar dalam satu tahun pelajaran adalah 204 sampai 240 hari, jumlah minggu efektifnya adalah 34 sampai 40 hari, dan pengaturannya dilaksanakan dengan sistem semester.
d. Kegiatan Kurikulum
Kegiatan kurikuler dikelompokkan menjadi kegiatan Intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran untuk menguasai kompetensi dengan pertimbangan hak – hak dan kewajiban peserta didik serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan kegiatan. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pembelajaran diluar kegiatan intrakurikuler yang diselenggarakan secara kontekstual dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi tututan penguasaan kompetensi mata pelajaran, pembentukan karakter bangsa dan peningkatan kecakapan hidup yang alokasi waktunya diatur secara tersendiri berdasarkan kebutuhan dan kondisi sekolah.
e. Tenaga Pendidikan
Guru bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran dan melakukan bimbingan pelatihan. Kepala Sekolah bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan serta pengawasan dan pelayanan profesional untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada tiap satuan pendidikan. Adapun pengawas bertugas merencanakan, melaksanakan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan.
f. Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan sumber belajar, buku dan alat pembelajaran, yang disediakan pemerintah dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.
g. Remedial, Pengayaan dan Percepatan Belajar
Sekolah memberikan layanan bagi peserta didik yang mendapat kesulitan belajar melalui kegiatan remedial, adapun peserta didik yang menuntaskan kompetensi lebih cepat dari waktu yang ditentukan dapat memperoleh program pengayaan serta dapat mengikuti program percepatan belajar.
h. Bimbingan dan Konseling
Sekolah memberikan bimbingan dan konseling kepada peserta didik dalam konteks pengembangan kepribadian sosial, karier dan belajar lanjutan.
i. Pengembangan atau Penyusunan Silabus
Dinas pendidikan provinsi serta kabupaten atau kotamadya dapat mengordinasikan kegiatan penyusunan silabus. Penyusunan silabus dapat dilakukan oleh tim pengembang kurikulum di daerah dengan melibatkan narasumber yang ahli  di bidangnya. Standar kompetensi dan silabus muatan lokal dapat disusun untuk melayani kebutuhan potensi, kekhasan dan keunggulan budaya lokal. Silabus khusus perlu disusun untuk melayani peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial dan juga mereka yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
j. Pengelolaan Kurikulum
Pengelolaan kurikulum disekolah dilakukan dengan memberdayakan seluruh unsur penyelenggara pendidikan, komite sekolah, dewan pendidikan serta dunia usaha dan industri sesuai dengan kondisi, kebutuhan dan potensi untuk mewujudkan pencapaian standar kompetensi nasional.
k. Sekolah Bertaraf Internasional.
Sekolah bertaraf internasional dapat menggunakan kurikulum nasional, internasional atau penggabungan antara kurikilum nasional dan kurikulum internasional, yang disesuaikan dengan kekhasan serta potensi sekolah dan daerah.


E.    Komponen Rencana Penerapan Kurikulum
Rencana implementasi kurikulum akan mengalami perbedaan dalam sistem sekolah, bergantung pada struktur organisasi dan ruang lingkupnya. Selain itu, rencana implementasi seharusnya didasarkan pada rencana kurikulum jangka panjang, sehingga program yang ada dapat diteliti, direvisi dan diimplementasikan dalam suatu periode waktu ( biasanya dibuat dalam jangka waktu lima tahunan).
a. Studi Program Baru
Studi tentang program baru ditempatkan pada level distrik atau daerah dan diarahkan oleh sebuah komisi perencana yang menjelaskan program baru tersebut untuk dilaksanakan pada level sekolah.
b. Identifikasi Sumber Daya
Identifikasi sumberdaya meliputi tiga area, yaitu : Buku teks dan bahan pengajaran, sumber daya manusia dan sumber daya pendanaan (biaya). Identifikasi tersebut tentunya berkaitan dengan kualitas dan ketersediaan sumber daya yang ada. Sebelum mengimplementasikan program baru dikelas, guru seharusnya diberi kesempatan untuk menguji bahan pengajaran dan membuat rekomendasi tentang kelayakannya.
c. Penetapan Peran
Deskripsi peran dapat membantu guru dalam meningkatkan implementasi tugas – tugasnya. Meskipun guru merupakan pelaksana sebuah program, peran Kepala Sekolah, Konsultan danPengawas dalam mendukung guru tersebut adalah sama pentingnya.
d. Pengembangan Profesional
Pada orientasi transaksi, fokus pengembangan profesional adalah membantu guru mempelajari metodologi pengajaran baru. Dalam program orientasi transformasi, fokus pengembangan profesional ditunjukan untuk membantu guru dalam memahami program tersebut secara rasional dan menggabungkannya ke dalam program sekolah secara menyeluruh.
e. Penjadwalan
Jadwal implementasi digunakan sebagai patokan dalam menilai kemajuan implementasi.   Tujuan lain dari penjadwalan adalah memfasilitasi rangkaian kejadian dan mengalokasikan waktu yang tepat untuk menyempurnakan tugas – tugas yang diperlukan. 
f. Sistem komunikasi
Sistem komunikasi biasanya terdiri atas dua bagian. Pertama, sistem yang menyebabkan peningkatan informasi diantara guru dan komite pusat. Kedua, sistem informasi yang meliputi jaringan kerja yang menghubungkan kelompok guru, kepala sekolah dan pengembang kurikulum, yang secara teratur saling membagi pengalaman dalam bentuk kelompok pemecahan masalah.
g. Pelaksanaan Monitoring
Monitoring bertujuan utuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan implementasi dan menggunakannya untuk memfasilitasi dan mendukung upaya guru.



















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
1.        Tiga kegiatan pokok dalam implementasi kurikulum, yaitu :Pengembangan program, Pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi.
2.        Implementasi kurikulum dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu :karakteristik kurikulum, strategi implementasi dan karakteristik pengguna kurikulum.
3.        Dalam implementasi kurikulum terdapat beberapa prinsip yang menunjang tercapainya keberhasilan, yaitu : perolehan kesempatan yang sama, Berpusat pada anak, Pendekatan dan kemitraan dan Kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan.
4.        Terdapat  beberapa unsur terkait dalam implementasi  kurikulum yaitu sebagai berikut : Pelaksanaan kurikulum, Bahasa Pengantar, Hari Belajar, Kegiatan Kurikulum, Tenaga Pendidikan, Sarana dan Prasarana Pendidikan, Remedial, Pengayaan dan Percepatan Belajar,Bimbingan dan Konseling, Pengembangan atau Penyusunan Silabus, Pengelolaan Kurikulum dan Sekolah Bertaraf Internasional.
5.        Rencana implementasi kurikulum akan mengalami perbedaan dalam sistem sekolah, bergantung pada struktur organisasi dan ruang lingkupnya. Selain itu, rencana implementasi seharusnya didasarkan pada rencana kurikulum jangka panjang, sehingga program yang ada dapat diteliti, direvisi dan diimplementasikan dalam suatu periode waktu (biasanya dibuat dalam jangka waktu lima tahunan).
6.        Secara garis besar, tahapan model implementasi kurikulum meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan  dan evaluasi.


Hamalik, Oemar. 2008. “Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum”. Cet. IIBandung: PT Remaja Rosdakarya.
Maunah, Binti. 2009.”Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompentensi”.Yogyakarta: Sukses Offset.


Binti Maunah,Pengembangan kurikulum Berbasis kompetensi,(Yogyakarta:Sukses Offset, 2009), hlm. 80-81.
Ibid., h. 81.
Ibid., h. 78.
Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2008), hlm. 239


Sunday, May 15, 2016

Cara Mudah Menghitung IP Address, Subnet Mask dan Host



Kembali lagi di Tutorial Jaringan Komputer, kali ini saya akan membahas tentang Cara Mudah dan Cepat dalam menghitung IP address, Subnet Mask, ID, Broadcast, Host pada Jaringan Komputer.

Seperti yang kita ketahui sebagai seorang Network engineer kita harus tahu pembagian IP Address pada sebuah jaringan, atau jika anda ingin mendapatkan sertifikat CCNA maka soal terbanyak adalah pembagian IP Address, oleh karena itu anda harus tahu konsep dasarnya dan paling tidak anda harus menghitung cepat penghitungan IP address tersebut.

Untuk bisa menghitung IP Address yang perlu anda ketahui adalah sebagai berikut.

Cara Mudah Menghitung IP Address, Subnet Mask dan Host
Silahkan anda lihat gambar diatas yang nantinya digunakan dalam menghitung IP Address.
Biasanya pertanyaannya adalah sebagai berikut :

Sebutkan Host, Network ID, Broadcast, Subnet Mask

Contoh Soal 1 :
Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 192.168.100.80/25

Untuk menghitung Host ID. /25  = 32 -25 = 7
2^7 = 128
Berarti Jumlah Host ID = 128 Host
128 host ini nantinya dikurangi 2, yaitu untuk Network ID dan Broadcast

Untuk Menghitung Network ID (Host Pertama)
Network ID pada 192.168.100.80 = 192.168.100.0

Untuk Menghitung Broadcast (Host Terakhir)
Broadcast pada 192.168.100.80/25 = 192.168.100.127

IP Address yang bisa digunakan
192.168.100.1 - 192.168.100.126

Untuk Menghitung Subnet Mask
Subnet Mask pada 192.168.100.80/25 = 256 - 128 = 128
Maka Subnetmasknya adalah = 255.255.255.128

Contoh Soal 2 :
Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 20.20.0.22/22

Untuk menghitung Host ID. /22  = 32 -22 = 10
2^10 = 1024
Berarti Jumlah Host ID = 1024 Host
1024 host ini nantinya dikurangi 2, yaitu untuk Network ID dan Broadcast

Untuk Menghitung Network ID (Host Pertama)
Network ID pada 20.20.0.22 = 20.20.0.0

Untuk Menghitung Broadcast (Host Terakhir)
1024 / 256 = 4
Broadcast pada 20.20.0.22/22 = 20.20.3.255

IP Address yang bisa digunakan
20.20.0.1 - 20.20.3.254

Untuk Menghitung Subnet Mask
Subnet Mask pada 20.20.0.22/22
2^10 adalah kelas B maka 10-8 = 2 = 2^2 = 4. 256 -4 = 252
Maka Subnetmasknya adalah = 255.255.252.0

Contoh Soal 3 :
Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 10.10.10.10/24

Untuk menghitung Host ID. /24  = 32 -24 = 8
2^8 = 256
Berarti Jumlah Host ID = 256 Host
256 host ini nantinya dikurangi 2, yaitu untuk Network ID dan Broadcast

Untuk Menghitung Network ID (Host Pertama)
Network ID pada 10.10.10.10/24 = 10.10.10.0

Untuk Menghitung Broadcast (Host Terakhir)
Broadcast pada 10.10.10.10/24 = 10.10.10.255

IP Address yang bisa digunakan
10.10.10.1 - 10.10.10.254

Untuk Menghitung Subnet Mask
Subnet Mask pada 10.10.10/24 = 256 - 256 = 0
Maka Subnetmasknya adalah = 255.255.255.0 

Note :
Anda perlu tahu Subnetmask Kelas IP Address
Kelas A = 255.0.0.0
Kelas B = 255.255.0.0
Kelas C = 255.255.255.0

Subnet mask yang sering digunakan biasanya adalah /24 = 255.255.255.0

Demikianlah Cara Mudah Menghitung IP Address, Subnet Mask dan Host, semoga bermanfaat untuk anda.

Selain sebagai media informasi pemrograman, kami juga berbagi artikel terkait tips trik Android.


Wednesday, January 20, 2016

Cara Mengatasi Muncul Password Pada Sharing Folder Windows 7



Pada tutorial Jaringan komputer kali ini, kami akan membahas tentang "Cara Mengatasi Muncul Password Pada Sharing Folder Windows 7". Pertanyaan ini muncul dari rekan kita yang mengirim email ke kami dikarenakan ketika membuat sharing folder pada windows 7 muncul user name dan password padahal menurut informasinya sudah memberikan hak akses full ( read & write ) pada user everyone.
Cara Mengatasi Muncul Password Pada Sharing Folder Windows 7

Jika anda pernah mengalami seperti ini, anda tidak perlu khawatir karena seperti yang kami jelaskan pada Tutorial sebelumnya bahwa windows 7 mempunyai security lebih bagus, dan anda perlu setting pada control panel di windows anda.

Silahkan gunakan komputer yang digunakan untuk membuat sharing Folder
Klik Control Panel

Klik Network and Sharing Center
Kemudian klik Change advanced sharing setting seperti gambar diatas
Cara Mengatasi Muncul Password Pada Sharing Folder Windows 7
Kemudian, pastikan anda checklist seperti gambar diatas
dan yang terkahir, cari menu Password Protected Sharing.
Kemudian pilih Turn Off seperti gambar dibawah
Jika sudah klik Save Changes

Kemudian silahkan dicoba kembali. Dengan langkah diatas, seharusnya ketika akses Share Folder sudah tidak muncul user name dan password lagi.


Demikianlah Cara Mengatasi Muncul Password Pada Sharing Folder Windows 7, semoga bermanfaat untuk anda :)

Selain sebagai media informasi pemrograman, kami juga berbagi artikel terkait tips trik Android.


Cara Membuat Sharing Folder Pada Windows 7



Pada Tutorial kali ini kami akan membahas tentang Cara Membuat Sharing Folder Pada Windows 7. Jika anda pernah melakukan Sharing folder pada windows XP maka anda akan dengan mudah melakukan sharing folder, namun jika anda menggunakan Windows 7 atau windows 8, 10, maka akan sedikit kendala dimana security pada windows 7 lebih baik dari windows XP. namun tenang saja anda perlu melakukan 1 satu langkah saja dan tidak ribet koq.. Hehhehehe...

Oh ya, bagi rekan rekan yang belum mengetahui apa itu sharing folder, sebelumnya akan kami jelaskan terlebih dahulu. Salah satu keunggulan Jaringan komputer adalah kita dapat melakukan sharing folder, dimana folder tersebut bebas dimanfaatkan untuk mengisi apapun yang nantinya akan digunakan oleh beberapa user dalam jaringan tersebut. Manfaatnya adalah kita dapat mengakses data dalam folder tersebut tanpa harus terdapat di komputer si user. Folder di taruh di PC server, kemudian banyak user bisa mengaksesnya. Bayangkan jika di sebuah kantor ada 10 lantai dan tiap lantai ada beberapa user, salah satu user di lantai 10 akan mengirimkan data kepada user yang ada di Lantai 1. Maka user di lantai 10 tidak harus turun ke lantai 1 untuk memberikan data, cukup di kirim ke Share Folder di server, kemudian User 1 dapat membuka atau mengambilnya di Share Folder tersebut. Gimana sangat bermanfaat sekali bukan????

Baiklah, berikut ini akan kami berikan pengetahuan kepada anda bagaimana cara membuat share folder pada Windows 7.

Siapkan 2 komputer ( 1 sebagai Client, dan 1 sebagai Server )
Komputer 1 :
Ip Address : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0

Komputer 2 :
IP Address : 192.168.1.3
Subnet Mask : 255.255.255.0

Kedua komputer tersebut harus terkoneksi jaringan ( anda bisa menggunakan Peer to Peer atau di hubungkan dengan Switch )

Jika komputer 1 dan kompuer 2 sudah terhubung, Buatlah folder pada drive D: di komputer 1.
Nama Folder : Share Folder
Klik Kanan - Properties
Klik Share
Kemudian carai Everyone, kemudian klik Add

Kemudian Klik Share.
Terakhir, klik Done

Jika sudah, untuk bisa mengaksesnya anda gunakan komputer 2, karena komputer 1 digunakan sebagai Server.
Buka komputer anda
Klik \\192.168.1.2\Share Folder
Klik ENTER

Jika sudah, maka disitu anda bisa akses dan anda bisa memasukan data yang diperlukan.

Jika muncul user name dan password maka anda harus setting ke Control Panel.


Demikian step by step dalam Membuat Sharing Folder Pada Windows 7. semoga bermanfat untuk anda.

Selain sebagai media informasi pemrograman, kami juga berbagi artikel terkait tips trik Android.